You are viewing documentation for Kubernetes version: v1.18

Kubernetes v1.18 dokumentasi sudah tidak dirawat lagi. Versi yang kamu lihat ini hanyalah snapshot statis. Untuk dokumentasi terkini, lihat versi terkini.

Edit This Page

ReplicaSet

Tujuan dari ReplicaSet adalah untuk memelihara himpunan stabil dari replika Pod yang sedang berjalan pada satu waktu tertentu. Maka dari itu, ReplicaSet seringkali digunakan untuk menjamin ketersediaan dari beberapa Pod identik dalam jumlah tertentu.

Cara kerja ReplicaSet

Sebuah ReplicaSet didefinisikan dengan beberapa field termasuk selektor yang menentukan bagaimana mengidentifikasi Pod yang dapat diakuisisi, jumlah replika yang mengindikasi berapa jumlah Pod yang harus dikelola, dan sebuah templat pod yang menentukan data dari berbagai Pod baru yang harus dibuat untuk memenuhi kriteria jumlah replika. Sebuah ReplicaSet selanjutnya akan memenuhi tujuannya dengan membuat dan menghapus Pod sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai jumlah yang diinginkan. Ketika ReplicaSet butuh untuk membuat Pod baru, templat Pod akan digunakan.

Tautan dari sebuah ReplicaSet terhadap Pod yang dimiliki adalah melalui field metadata.ownerReferences pada Pod, yang menentukan sumber daya yang dimiliki oleh objek saat ini. Semua Pod yang diakuisisi oleh sebuah ReplicaSet masing-masing memiliki informasi yang mengidentifikasi ReplicaSet dalam field ownerReferences. Melalui tautan ini ReplicaSet dapat mengetahui keadaan dari Pod yang sedang dikelola dan melakukan perencanaan yang sesuai.

Sebuah ReplicaSet mengidentifikasi Pod baru untuk diakuisisi menggunakan selektornya. Jika terdapat sebuah Pod yang tidak memiliki OwnerReference atau OwnerReference yang dimiliki bukanlah sebuah Controller dan sesuai dengan selektor dari ReplicaSet, maka Pod akan langsung diakuisisi oleh ReplicaSet tersebut.

Kapan menggunakan ReplicaSet

Sebuah ReplicaSet memastikan replika-replika pod dalam jumlah yang ditentukan berjalan pada satu waktu tertentu. Namun demikian, sebuah Deployment adalah konsep dengan tingkatan yang lebih tinggi yang mengatur ReplicaSet dan mengubah Pod secara deklaratif serta berbagai fitur bermanfaat lainnya. Maka dari itu, kami merekomendasikan untuk menggunakan Deployment alih-alih menggunakan ReplicaSet secara langsung, kecuali jika kamu membutuhkan orkestrasi pembaruan yang khusus atau tidak membutuhkan pembaruan sama sekali.

Hal ini berarti kamu boleh jadi tidak akan membutuhkan manipulasi objek ReplicaSet: Gunakan Deployment dan definisikan aplikasi kamu pada bagian spec.

Contoh

apiVersion: apps/v1
kind: ReplicaSet
metadata:
  name: frontend
  labels:
    app: guestbook
    tier: frontend
spec:
  # modify replicas according to your case
  replicas: 3
  selector:
    matchLabels:
      tier: frontend
  template:
    metadata:
      labels:
        tier: frontend
    spec:
      containers:
      - name: php-redis
        image: gcr.io/google_samples/gb-frontend:v3

Menyimpan manifest ini dalam frontend.yaml dan mengirimkannya ke klaster Kubernetes akan membuat ReplicaSet yang telah didefinisikan beserta dengan Pod yang dikelola.

kubectl apply -f https://kubernetes.io/examples/controllers/frontend.yaml

Selanjutnya kamu bisa mendapatkan ReplicaSet yang sedang di-deploy:

kubectl get rs

Dan melihat frontend yang telah dibuat:

NAME       DESIRED   CURRENT   READY   AGE
frontend   3         3         3       6s

Kamu juga dapat memeriksa kondisi dari ReplicaSet:

kubectl describe rs/frontend

Dan kamu akan melihat keluaran yang serupa dengan:

Name:		frontend
Namespace:	default
Selector:	tier=frontend,tier in (frontend)
Labels:		app=guestbook
		tier=frontend
Annotations:	<none>
Replicas:	3 current / 3 desired
Pods Status:	3 Running / 0 Waiting / 0 Succeeded / 0 Failed
Pod Template:
  Labels:       app=guestbook
                tier=frontend
  Containers:
   php-redis:
    Image:      gcr.io/google_samples/gb-frontend:v3
    Port:       80/TCP
    Requests:
      cpu:      100m
      memory:   100Mi
    Environment:
      GET_HOSTS_FROM:   dns
    Mounts:             <none>
  Volumes:              <none>
Events:
  FirstSeen    LastSeen    Count    From                SubobjectPath    Type        Reason            Message
  ---------    --------    -----    ----                -------------    --------    ------            -------
  1m           1m          1        {replicaset-controller }             Normal      SuccessfulCreate  Created pod: frontend-qhloh
  1m           1m          1        {replicaset-controller }             Normal      SuccessfulCreate  Created pod: frontend-dnjpy
  1m           1m          1        {replicaset-controller }             Normal      SuccessfulCreate  Created pod: frontend-9si5l

Terakhir, kamu dapat memeriksa Pod yang dibawa:

kubectl get Pods

Kamu akan melihat informasi Pod yang serupa dengan:

NAME             READY     STATUS    RESTARTS   AGE
frontend-9si5l   1/1       Running   0          1m
frontend-dnjpy   1/1       Running   0          1m
frontend-qhloh   1/1       Running   0          1m

Kamu juga dapat memastikan bahwa referensi pemilik dari pod-pod ini telah disesuaikan terhadap ReplicaSet frontend. Untuk melakukannya, yaml dari Pod yang sedang berjalan bisa didapatkan dengan:

kubectl get pods frontend-9si5l -o yaml

Keluarannya akan terlihat serupa dengan contoh berikut ini, dengan informasi ReplicaSet frontend yang ditentukan pada field ownerReferences pada bagian metadata:

apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
  creationTimestamp: 2019-01-31T17:20:41Z
  generateName: frontend-
  labels:
    tier: frontend
  name: frontend-9si5l
  namespace: default
  ownerReferences:
  - apiVersion: extensions/v1beta1
    blockOwnerDeletion: true
    controller: true
    kind: ReplicaSet
    name: frontend
    uid: 892a2330-257c-11e9-aecd-025000000001
...

Akuisisi Pod Non-Templat

Walaupun kamu bisa membuat Pod biasa tanpa masalah, sangat direkomendasikan untuk memastikan Pod tersebut tidak memiliki label yang sama dengan selektor dari salah satu ReplicaSet yang kamu miliki. Hal in disebabkan sebuah ReplicaSet tidak dibatasi untuk memilki Pod sesuai dengan templatnya -- ReplicaSet dapat mengakuisisi Pod lain dengan cara yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Mengambil contoh ReplicaSet frontend sebelumnya, dan Pod yang ditentukan pada manifest berikut:

apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
  name: pod1
  labels:
    tier: frontend
spec:
  containers:
  - name: hello1
    image: gcr.io/google-samples/hello-app:2.0

---

apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
  name: pod2
  labels:
    tier: frontend
spec:
  containers:
  - name: hello2
    image: gcr.io/google-samples/hello-app:1.0

Karena Pod tersebut tidak memiliki Controller (atau objek lain) sebagai referensi pemilik yang sesuai dengan selektor dari ReplicaSet frontend, Pod tersebut akan langsung diakuisisi oleh ReplicaSet.

Misalkan kamu membuat Pod tersebut setelah ReplicaSet frontend telah di-deploy dan telah mengkonfigurasi replika Pod awal untuk memenuhi kebutuhan jumlah replika:

kubectl apply -f https://kubernetes.io/examples/pods/pod-rs.yaml

Pod baru akan diakuisisi oleh ReplicaSet, dan setelah itu langsung diterminasi ketika ReplicaSet melebihi jumlah yang diinginkan.

Memperoleh Pod:

kubectl get Pods

Keluaran menunjukkan bahwa Pod baru dalam keaadan telah diterminasi, atau sedang dalam proses terminasi:

NAME             READY   STATUS        RESTARTS   AGE
frontend-9si5l   1/1     Running       0          1m
frontend-dnjpy   1/1     Running       0          1m
frontend-qhloh   1/1     Running       0          1m
pod2             0/1     Terminating   0          4s

Jika kamu membuat Pod terlebih dahulu:

kubectl apply -f https://kubernetes.io/examples/pods/pod-rs.yaml

Dan selanjutnya membuat ReplicaSet maka:

kubectl apply -f https://kubernetes.io/examples/controllers/frontend.yaml

Kamu akan melihat bahwa ReplicaSet telah mengakuisisi Pod dan hanya membuat Pod yang baru sesuai dengan spec yang ditentukan hingga jumlah dari Pod yang baru dan yang orisinil sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Dengan memperoleh Pod:

kubectl get Pods

Akan diperlihatkan pada keluarannya:

NAME             READY   STATUS    RESTARTS   AGE
frontend-pxj4r   1/1     Running   0          5s
pod1             1/1     Running   0          13s
pod2             1/1     Running   0          13s

Dengan cara ini, sebuah ReplicaSet dapat memiliki himpunan berbagai Pod yang tidak homogen.

Seperti objek API Kubernetes lainnya, sebuah ReplicaSet membutuhkan field apiVersion, kind, dan metadata. Untuk ReplicaSet, nilai dari kind yang memungkinkan hanyalah ReplicaSet. Pada Kubernetes 1.9 versi API apps/v1 pada kind ReplicaSet adalah versi saat ini dan diaktifkan secara default. Versi API apps/v1beta2 telah dideprekasi. Lihat baris-baris awal pada contoh frontend.yaml untuk petunjuk.

Sebuah ReplicaSet juga membutuhkan bagian .spec.

Templat Pod

.spec.template adalah sebuah templat pod yang juga dibutuhkan untuk mempunyai label. Pada contoh frontend.yaml kita memiliki satu label: tier: frontend. Hati-hati agar tidak tumpang tindih dengan selektor dari controller lain, agar mereka tidak mencoba untuk mengadopsi Pod ini.

Untuk field restart policy dari templat, .spec.template.spec.restartPolicy, nilai yang diperbolehkan hanyalah Always, yang merupakan nilai default.

Selektor Pod

Field .spec.selector adalah sebuah selektor labe. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, field ini adalah label yang digunakan untuk mengidentifikasi Pod yang memungkinkan untuk diakuisisi. Pada contoh frontend.yaml, selektornya adalah:

matchLabels:
	tier: frontend

Pada ReplicaSet, .spec.template.metadata.labels harus memiliki nilai yang sama dengan spec.selector, atau akan ditolak oleh API.

Catatan: Untuk 2 ReplicaSet dengan nilai .spec.selector yang sama tetapi memiliki nilai yang berbeda pada field .spec.template.metadata.labels dan .spec.template.spec, setiap ReplicaSet akan mengabaikan Pod yang dibuat oleh ReplicaSet lain.

Replika

Kamu dapat menentukan jumlah Pod yang seharusnya berjalan secara konkuren dengan mengatur nilai dari .spec.replicas. ReplicaSet akan membuat/menghapus Pod-nya hingga jumlahnya sesuai dengan field ini.

Jika nilai .spec.replicas tidak ditentukan maka akan diatur ke nilai default 1.

Menggunakan ReplicaSet

Menghapus ReplicaSet dan Pod-nya

Untuk menghapus sebuah ReplicaSet beserta dengan Pod-nya, gunakan kubectl delete. Garbage collector secara otomatis akan menghapus semua Pod dependen secara default.

Ketika menggunakan REST API atau library client-go, kamu harus mengatur nilai propagationPolicy menjadi Background atau Foreground pada opsi -d. Sebagai contoh:

kubectl proxy --port=8080
curl -X DELETE  'localhost:8080/apis/extensions/v1beta1/namespaces/default/replicasets/frontend' \
> -d '{"kind":"DeleteOptions","apiVersion":"v1","propagationPolicy":"Foreground"}' \
> -H "Content-Type: application/json"

Menghapus hanya ReplicaSet

Kamu dapat menghapus ReplicaSet tanpa memengaruhi Pod-nya menggunakan kubectl delete dengan menggunakan opsi --cascade=false. Ketika menggunakan REST API atau library client-go, kamu harus mengatur nilai propagationPolicy menjadi Orphan. Sebagai contoh:

kubectl proxy --port=8080
curl -X DELETE  'localhost:8080/apis/extensions/v1beta1/namespaces/default/replicasets/frontend' \
> -d '{"kind":"DeleteOptions","apiVersion":"v1","propagationPolicy":"Orphan"}' \
> -H "Content-Type: application/json"

Ketika ReplicaSet yang asli telah dihapus, kamu dapat membuat ReplicaSet baru untuk menggantikannya. Selama field .spec.selector yang lama dan baru memilki nilai yang sama, maka ReplicaSet baru akan mengadopsi Pod lama namun tidak serta merta membuat Pod yang sudah ada sama dan sesuai dengan templat Pod yang baru. Untuk memperbarui Pod dengan spec baru dapat menggunakan Deployment karena ReplicaSet tidak mendukung pembaruan secara langsung.

Mengisolasi Pod dari ReplicaSet

Kamu dapat menghapus Pod dari ReplicaSet dengan mengubah nilai labelnya. Cara ini dapat digunakan untuk menghapus Pod dari servis untuk keperluan debugging, data recovery, dan lainnya. Pod yang dihapus dengan cara ini akan digantikan seecara otomatis (dengan asumsi jumlah replika juga tidak berubah).

Mengatur jumlah Pod pada ReplicaSet

Jumlah Pod pada ReplicaSet dapat diatur dengan mengubah nilai dari field .spec.replicas. Pengatur ReplicaSet akan memastikan Pod dengan jumlah yang telah ditentukan dan dengan nilai selektor yang sama sedang dalam keadaan berjalan.

Pengaturan jumlah Pod pada ReplicaSet menggunakan Horizontal Pod Autoscaler

Pengaturan jumlah Pod pada ReplicaSet juga dapat dilakukan mengunakan Horizontal Pod Autoscalers (HPA). Berikut adalah contoh HPA terhadap ReplicaSet yang telah dibuat pada contoh sebelumnya.

apiVersion: autoscaling/v1
kind: HorizontalPodAutoscaler
metadata:
  name: frontend-scaler
spec:
  scaleTargetRef:
    kind: ReplicaSet
    name: frontend
  minReplicas: 3
  maxReplicas: 10
  targetCPUUtilizationPercentage: 50

Menyimpan manifest ini dalam hpa-rs.yaml dan mengirimkannya ke klaster Kubernetes akan membuat HPA tersebut yang akan mengatur jumlah Pod pada ReplicaSet yang telah didefinisikan bergantung terhadap penggunaan CPU dari Pod yang direplikasi.

kubectl apply -f https://k8s.io/examples/controllers/hpa-rs.yaml

Opsi lainnya adalah dengan menggunakan perintah kubectl autoscale untuk tujuan yang sama.

kubectl autoscale rs frontend --max=10

Alternatif selain ReplicaSet

Deployment (direkomendasikan)

Deployment adalah sebuah objek yang bisa memiliki ReplicaSet dan memperbarui ReplicaSet dan Pod-nya melalui rolling update deklaratif dan server-side. Walaupun ReplicaSet dapat digunakan secara independen, seringkali ReplicaSet digunakan oleh Deployments sebagai mekanisme untuk mengorkestrasi pembuatan, penghapusan dan pembaruan Pod. Ketika kamu menggunakan Deployments kamu tidak perlu khawatir akan pengaturan dari ReplicaSet yang dibuat. Deployments memiliki dan mengatur ReplicaSet-nya sendiri. Maka dari itu penggunaan Deployments direkomendasikan jika kamu menginginkan ReplicaSet.

Pod sederhana

Tidak seperti pada kasus ketika pengguna secara langsung membuat Pod, ReplicaSet akan menggantikan Pod yang dihapus atau diterminasi dengan alasan apapun, seperti pada kasus dimana terjadi kegagalan node atau pemeliharaan node yang disruptif, seperti pada kasus upgrade kernel. Karena alasan ini kami merekomendasikan kamu untuk menggunakan ReplicaSet walaupun jika aplikasimu membutuhkan hanya satu Pod. Hal ini mirip dengan pengawas proses, hanya saja pada kasus ini mengawasi banyak Pod pada berbagai node alih-alih berbagai proses individu pada sebuah node. ReplicaSet mendelegasikan proses pengulangan kembali dari kontainer lokal kepada agen yang terdapat di node (sebagai contoh, Kubelet atau Docker).

Job

Gunakan Job alih-alih ReplicaSet untuk Pod yang diharapkan untuk diterminasi secara sendirinya.

DaemonSet

Gunakan DaemonSet alih-alih ReplicaSet untuk Pod yang menyediakan fungsi pada level mesin, seperti monitoring mesin atau logging mesin. Pod ini memiliki waktu hidup yang bergantung terhadap waktu hidup mesin: Pod perlu untuk berjalan pada mesin sebelum Pod lain dijalankan, dan aman untuk diterminasi ketika mesin siap untuk di-reboot atau dimatikan.

ReplicationController

ReplicaSet adalah suksesor dari ReplicationControllers. Keduanya memenuhi tujuan yang sama dan memiliki perilaku yang serupa, kecuali bahwa ReplicationController tidak mendukung kebutuhan selektor set-based seperti yang dijelaskan pada panduan penggunaan label. Pada kasus tersebut, ReplicaSet lebih direkomendasikan dibandingkan ReplicationController.